Sabtu, 18 Januari 2014

PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAN

Dilihat dari perkembangannya, kewirausahaan mulai dikenal secara populer pada awal abad ke-18. Pada tahun 1775, seorang Irlandia bernama Richard Cantillon yang berdiam di Prancis merupakan orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur (wirausaha) dalam buku Essai sur la Nature du Commerce en Generale (1755). Dalam buku tersebut ia menjelaskan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung resiko. Pada awalnya, istilah wirausaha merupakan sebutan bagi para pedagang yang membeli barang di daerah-daerah tertentu dan kemudian menjualnya ke daerah lain dengan harga yang tidak pasti.

Meskipun saat ini banyak ahli yang mengartikan wirausaha dan kewirausahaan secara berbeda-beda, tetapi pendapat Schumpeter, wirausaha tidak selalu berarti pandangan atau manajer, tetapi juga seseorang yang unik yang memiliki keberanian dalam mengambil resiko dan memperkenalkan produk-produk inivatif serta teknilogi baru kedalam perekonomian

Sejalan dengan perkembangan konsep kewirausahaan, Peter F. Drucker (1994) mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Defenisi yang lebih luas dikemukakan oleh Peter Hisrich (1995) yang mengataka bahwa kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti dengan penggunaan uang, fisik, risiko, sehingga kemudian menghasilkan balas jasa yang berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bebeerapa konsep, seperti kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (kreativitas dan inovasi), mengorganisasi, menanggung resiko, beriorentasi hasil, peluang, kepuasan pribadi, dan kebebasan. Konsep-konsep tersebut menunjukkan bahwa jiwa dan prilaku kewirausahaan tidak hanya dijumpai dalam konteks bisnis, tetapi juga dalam semua organisasi dan profesi, baik yang berifat mencari laba maupun nirlaba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar